Tips dan Trik mengerjakan beberapa jenis soal psikotes
#JOB HUNTING PREPARATION
Setelah sebelumnya saya telah membuat postingan tentang cara membuat surat lamaran kerja dan riwayat hidup (curriculum vitae), kali ini saya akan berbagi kepada anda semua tentang teknik mengerjakan soal psikotes yang disertai dengan contoh agar mudah dipahami. Mengerjakan soal dalam tes psikologi (psikotes) memerlukan teknik tersendiri. Dalam tes ini, umumnya terbagi dalam beberapa tahap dan dibatasi dengan waktu yang terbatas. Proses belajarnya pun bukanlah hal yang instan. Semakin anda sering berlatih, semakin cepat anda menelesaikannya. Namun, jika anda telah mengetahui teknik mengerjakan soal psikotes, anda akan lebih mudah dalam mengerjakannya.
Seberapa pentingkah psikotes ?
Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses seleksi untuk karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah. Tidak jarang, beberapa program beasiswa dan proses perguruan tinggi juga biasanya menagadakan psikotes dalam tahapan seleksinya. Dari hasil psikotes inilah dapat menggambarkan kondisi jiwa dan sesuai atau tidaknya kepribadian calon karyawan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja di perusahaannya kelak. Hasil psikotes bersifat kulitatif, artinya laporan hasil tesnya berupa data yang memberikan kesimpulan sesuai atau tidaknya kepribadian anda dengan jenis pekerjaan yang anda lamar. Sebagai contoh, standar hasil psikotes akan berbeda jika anda melamar pekerjaan sebagai engineer di sebuah perusahaan tambang bila dibandingkan dengan saat anda melamar sebagai teller disebuah bank. Bisa saja kulifikasi anda cocok dengan pekerjaan sebagai teller, namun tidak sebagai engineer. Begitu pun sebaliknya.
Apa saja yang diujikan dalam psikotes ?
Psikotes terdiri dari beberapa tahap. Secara umum, dalam tes ini anda akan diuji kemapuannya dalam menggambar, menghitung dan berpikir dengan logika. Dengan waktu yang terbatas (3-4 jam), anda harus mengerjakan ratusan soal dalam format pilihan ganda dan isian singkat. Adapun beberapa tahap dalam psikotes adalah :
1. Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah)
2. Wartegg Test
3. Tes Kemampuan Berhitung Cepat (Kraeplien/Pauli)
4. Edward Personal Preference Schedule (EPPS) atau PAPI test
5. Tes Army Alpha
6. Tes Ketelitian
7. Tes Kode Ingatan
8. Tes Analog Verbal (analogi/padanan, sinonim dan antonim kata)
9. Tes Logika Penalaran
10. Tes Logika Aritmatika
11. Tes Angka
12. Logika Number
13. Tes Aritmatika
14. Tes Spasial
15. Deret Gambar
16. Pencerminan Gambar
17. Pasangan Gambar
Dengan banyaknya soal yang diberikan pada psikotes, postingan ini juga saya akan bagi dalam beberapa bagian. Kali ini saya akan bagikan tips dan trik mengerjakan soal psikotes beserta contoh dan pembahasan dalam tahap tes kemampuan menggambar orang, pohon dan rumah (Draw A Person, Tree and House-Tree-Person ). Simak ulasan saya berikut ini :
1. Psikotes tahap pertama : kemampuan menggambar (orang, pohon dan rumah)
Peralatan : 3 lembar kertas HVS polos, pensil HB, stop watch
Tenggat waktu : 3 x 10 menit
a. Menggambar Orang Lengkap (Draw A Person Test)
Petunjuk : Gambarlah orang lengkap. Kemudian dibalik kertas beri keterangan berupa umur, jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas yang sedang berlangsung, ciri fisik, kelemahan, kelebihan
Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses seleksi untuk karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah. Tidak jarang, beberapa program beasiswa dan proses perguruan tinggi juga biasanya menagadakan psikotes dalam tahapan seleksinya. Dari hasil psikotes inilah dapat menggambarkan kondisi jiwa dan sesuai atau tidaknya kepribadian calon karyawan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja di perusahaannya kelak. Hasil psikotes bersifat kulitatif, artinya laporan hasil tesnya berupa data yang memberikan kesimpulan sesuai atau tidaknya kepribadian anda dengan jenis pekerjaan yang anda lamar. Sebagai contoh, standar hasil psikotes akan berbeda jika anda melamar pekerjaan sebagai engineer di sebuah perusahaan tambang bila dibandingkan dengan saat anda melamar sebagai teller disebuah bank. Bisa saja kulifikasi anda cocok dengan pekerjaan sebagai teller, namun tidak sebagai engineer. Begitu pun sebaliknya.
Apa saja yang diujikan dalam psikotes ?
Psikotes terdiri dari beberapa tahap. Secara umum, dalam tes ini anda akan diuji kemapuannya dalam menggambar, menghitung dan berpikir dengan logika. Dengan waktu yang terbatas (3-4 jam), anda harus mengerjakan ratusan soal dalam format pilihan ganda dan isian singkat. Adapun beberapa tahap dalam psikotes adalah :
1. Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah)
2. Wartegg Test
3. Tes Kemampuan Berhitung Cepat (Kraeplien/Pauli)
4. Edward Personal Preference Schedule (EPPS) atau PAPI test
5. Tes Army Alpha
6. Tes Ketelitian
7. Tes Kode Ingatan
8. Tes Analog Verbal (analogi/padanan, sinonim dan antonim kata)
9. Tes Logika Penalaran
10. Tes Logika Aritmatika
11. Tes Angka
12. Logika Number
13. Tes Aritmatika
14. Tes Spasial
15. Deret Gambar
16. Pencerminan Gambar
17. Pasangan Gambar
Dengan banyaknya soal yang diberikan pada psikotes, postingan ini juga saya akan bagi dalam beberapa bagian. Kali ini saya akan bagikan tips dan trik mengerjakan soal psikotes beserta contoh dan pembahasan dalam tahap tes kemampuan menggambar orang, pohon dan rumah (Draw A Person, Tree and House-Tree-Person ). Simak ulasan saya berikut ini :
1. Psikotes tahap pertama : kemampuan menggambar (orang, pohon dan rumah)
Peralatan : 3 lembar kertas HVS polos, pensil HB, stop watch
Tenggat waktu : 3 x 10 menit
a. Menggambar Orang Lengkap (Draw A Person Test)
Petunjuk : Gambarlah orang lengkap. Kemudian dibalik kertas beri keterangan berupa umur, jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas yang sedang berlangsung, ciri fisik, kelemahan, kelebihan
Pembahasan : Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja dari peserta psikotes yang akan menjadi calon karyawan atau calon mahaiswa. Adapun poin yang dinilai dalam menggambar orang ini adalah : Proporsi anggota tubuh. Semakin proporsional (seimbang perbandingan ukuran satu anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain) maka semakin tinggi skor yang anda peroleh. Kelengkapan anggota tubuh. Semakin lengkap semakin tinggi nilainya. Diantaranya kepala, leher, badan, tangan, kaki, dan seterusnya. Detail gambar. Semakin detail gambar yang anda buat semakin tinggi pula nilai yang anda peroleh.
Tips dan Trik : Saat wawancara dengan psikolog, adakalanya gambar ini dibawa oleh dia dan tanyakan kepada anda. Mengapa anda menggambar orang seperti diatas dan anda akan disuruh mendeskripsikannya secara detil. Untuk itu, gambarlah orang yang benar-benar nyata, bukan tokoh kartun (anime) yang menyerupai orang. Ada baiknya anda menggambar orang yang sudah dikenal dan dekat dengan anda, sehingga anda tidak kesulitan dalam mendeskripsikannya. Biasanya saya menggambarkan dosen saya yang akan berangkat kerja ke kampus. Tentunya saya sudah hafal betul perawakan dan sifat beliau.
b. Menggambar Pohon (Tree Test)
Petunjuk : Gambarlah pohon berkayu atau berkambium. Tidak diperbolehkan menggambar pohon kelapa,pohon pisang, bambu, semak belukar, dan jenis tanaman monokotil. Setelah Anda selesai menggambar, tuliskan mama pohon tersebut di halaman kertas sebaliknya!
Pembahasan :Bagus tidaknya gambar bukanlah kriteria lolos tes karena Tree Test bukanlah tes kemampuan menggambar. Sebagai salah satu alat menggali kepribadian, setiap tarikan garis dan tebal-tipis garis pun akan dievaluasi dengan cermat oleh psikolog. Jadi yang bisa kita persiapkan hanyalah berlatih menggambar semirip mungkin dengan pohon yang dimaksud dan menyelesaikan gambar tepat waktu.
Tips dan Trik : Pada awalnya mengikuti tes psikotes, saya suka menggambar pohon seperti diatas. Kemudian saya beri keterangan bahwa gambar itu adalah pohon jati, pohon yang dikenal sebagai pohon yang kokoh dan kuat. Dengan harapan psikolog akan melihat saya sebagai pribadi yang tangguh hehehe. Namun saat mengikuti tes-tes untuk seleksi kerja, belakangan saya lebih suka menggambar pohon mangga lengkap dengan buahnya. Penampilan pohonnya pun, sangat berbeda dengan gambar pohon jati di atas. Ranting (besar dan kecil) serta daun (sampai urat daun) saya gambar dengan teliti satu per satu. Dengan begitu mungkin psikolog akan berpikir saya adalah orang yang teliti (menggambar detil dari ujung akar sampai ujung daun) dan orang yang suka dengan hasil kerjanya (dilihat dari gambar buah mangga yang menggantung di batang pohon).
c. Menggambar Rumah-Pohon-Orang (House-Tree-Person)
Petunjuk : Gambarlah sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia.
Pembahasan : Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang terlalu samar menunjukkan ego yang lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan kecemasan yang berlebihan. Atap mewakili fantasi. Jika anda terlalu memperhatikan atap, maka artinya anda terlalu memperhatikan fantasi dalam kehidupannya. Pintu dan jendela mewakili keterbukaan untuk berinteraksi dengan orang lain dan berinteraksi dengan lingkungan. Jika anda menggambar gordin atau penutup jendela lain maka diartikan dia kurang terbuka dan kurang suka berinteraksi dengan orang lain. Pintu dan jendela yang terbuka menandakan orang tersebut sangat terbuka dan sangat suka berinteraksi dengan orang lain.
Tips dan Trik : Dalam beberapa versi ada yang memaknai rumah sebagai seorang ayah, pohon adalah ibu, dan orang adalah diri kita sendiri. Semakin besar ukurannya, maka semkin besar pengaruh kepada kehidupan kita. Saya juga sering menambahkan pagar disekeliling rumah. Dengan begitu, psikolog akan berpikir bahwa saya adalah pribadi yang memperhatikan keamanan dan cukup waspada.
Sumber : Pengalaman pribadi
Sekian Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk fresh graduates dan Profesional Bagian 1. Ini baru awal, selanjutnya insyaAllah akan saya bagikan lagi tips dan trik dalam mengahadapi tes psikologi bagian selanjutnya, yaitu tentang wartegg tes, dan bagian-bagian lainnya dalam psikotes. Sebagai gambaran awal tentang wartegg tes, silahkan lihat gambar berikut :
Anda mungkin sudah tau ragam maupun karakteristik soal-soal Psikotes. Nah, dari sekian banyak contoh soal, apakah anda sudah mengenal tentang Soal Psikotes Kraepelin Pauli/ Tes Koran? dan apakah anda juga tahu bagaimana meningkatkan Skor hasil tes anda?, kalau belum tahu berikut ini tips sederhana untuk menyelesaikan Psikotes kepribadian jenis ini dengan skor tinggi. Psikotes Kraepelin Pauli ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Peserta Tes atau Calon karyawan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Dalam hal ini yang dinilai dalam tes ini ialah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Sebenarnya Pauli dan Kraepelin adalah 2 tes yang berbeda. Kraepelin di ciptakan oleh seorang psikiater bernama Emilie Kraepelin untuk mengetahui (awalnya) defisiensi mental seseorang, sementara Pauli adalah hasil penyempunaan Kraepelin untuk mendiagnosa kemampuan bekerja oleh psikolog bernama oleh Richard Pauli serta dibantu Wilhelm Arnold dan Van His. Pauli, menjumlahkan dari atas kebawah dengan intruksi “Garis” yang artinya buatlah sebuah garis dimana anda sedang mengerjakan hitungan lalu kembalilah menghitung seperti biasa dibawah garis tersebut. Kraepelin, menjumlahkan dari bawah keatas dengan intruksi “pindah” yang artinya berpindah satu kolom ke sebelah kanan dan mulai menghitung dari bawah lagi. Perlu diketahui Pauli adalah tes yang hampir tidak mungkin untuk di manipulasi.
Tips :
- Disaat mengerjakan soal disarankan jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja, mengingat tes ini sangat terikat dengan durasi waktu yang terbatas. Pada prakteknya pensil mekanis memiliki kekurangan yakni perlu di-reload jika ujung granitnya habis, setidaknya menyita waktu sekitar 0.5-1 detik dan bilasaja anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik.
- Usahakan pada saat menjumlahkan harus benar dan stabil pada masing-masing kolom, kendalikan diri untuk menghemat tenaga dan waktu sambil mendengarkan setiap perintah panitia. Tidak dibenarkan menggunakan pensil mekanis karena mudah patah dan membuang waktu, fokus dan konsentrasi dalam menyelesaikan soal dan jangan memikirkan hal lain selain soal yang ada dihadapan anda.
- Kita akan diminta untuk menjumlahkan angka di baris pertama dengan baris berikutnya, dan tulis digit terakhirnya saja diantara dua baris tersebut dengan posisi agak menjorok kedalam atau sebelah kanan, misalnya untuk angka 4 dan 3 hasilnya , sedangkan untuk angka 5 dan 6 hasilnya 1 bukan 11 (ingat cuma digit terakhir saja yang kita tulis). Contohnya seperti soal di bawah ini:
- Tetap menjaga konsentrasi dalam mengerjakan test ini, jangan memikirkan hal lain yang justru anda menjadi tidak fokus sehingga dapat melambatkan pengisian angka dalam test.
- Setiap sekian detik sekali pengawas ujian memerintahkan perintah “Garis/pindah!” artinya kita harus membuat sebuah garis datar sebagai tanda kita sudah mengerjakan sejauh tanda garis tersebut. Setelah membuat garis lanjutkan hitungan seperti biasa dan kerjakan hingga pengawas memerintahkan untuk berhenti.
Ketika Anda mendapatkan soal matematika pada soal psikotes kerja, pastinya Anda bisa menguasai serta mempelajari bentuk soal tersebut dengan mudah. Lantas, bagaimana strategi yang bisa digunakan dalam mengerjakan soal ini? Berikut ini ulasan dalam mengerjakan soal berbentuk hitungan atau matematika dalam mengerjakan soal psikotes kerja.
Agar Anda lebih mudah mengerjakan soal ini, maka mulailah mengerjakan dari soal hitungan yang lebih mudah. Namun bagaimana kalau soal-soal tersebut tidak ada yang mudah? Nah, Anda tidak usah khawatir, sebab pihak pemberi soal tidak akan mungkin memberikan deretan soal yang sangatlah sulit. Pastinya soal yang diberikan memiliki bentuk seperti 7-5=……., 12-2=…., 9×5=…, dan masih banyak lagi bentuk soal yang serupa hanya beda angka serta penjumlahnya. Dan pastinya dengan bentuk soal seperti ini, saya kira cukup mudah. Tapi bagaimana jika soalnya berbentuk atau mengenai deret hitung? Anda tidak usah khawatir, sebab soal seperti ini juga pastinya memiliki langkah untuk penyelesaiannya, namun langkah yang digunakan pasti lebih panjang. Misalkan bentuk soal seperti ini, 8, 17, 33, …, …, 257. Hal yang harus Anda pikirkan yaitu bagaimana ada angka 17 setelah 8? Anda bisa mengkalikannya dengan 2, dan hasilnya adalah 16, tidak sesuai dengan bentuk soal. Dan Anda bisa mencoba menyelesaikan soal tersebut dengan mengkalikannya dengan 2 dan setelah itu tambahkan dengan 1, misalnya 8 x 2 + 1, dan hasilnya pasti 17. Lantas bagaimana dengan 33, 17 x 2 kan bukan 33. Maka kemungkinan besar adalah jika 16 x 2 + 1. Dan nyatanya jawaban-jawaban ini pas, sebab untuk angka selanjutnya ada angka 257 yang memang didapati dari 2 deret hitung sebelumnya. 32 x 2 + 1. Pemikiran ini mungkin tidak mudah bagi Anda yang tidak terbiasa melihat deret angka seperti itu. Anda tidak perlu memikirkan banyak rumus, yang penting benar jawaban yang Anda berikan benar
Bukan hanya soal matematika yang memiliki bentuk deret angka, biasanya di dalam psikotes juga terdapat soal hitungan atau matematika dalam bentuk cerita. Dan adakalanya untuk menyelesaikan soal tersebut tidak bisa di selesaikan dengan satu langkah, Bahkan ada yang cara penyelesaiannya dengan menggunakan beberapa langkah. Dimisalkan contoh soal seperti ini, “Kalau seorang pebisnis mempunyai 3 buah truk. Setiap hari truk itu mengangkut barang dengan muatan 12 ton. Berapa % keuntungan yang akan didapatkan oleh sang pebisnis dalam satu bulan kalau untuk sekali jalan ia mengeluarkan dana sebesar 200 ribu/truk? Ia meminta bayaran sebesar 500 ribu untuk sekali angkut pertruknya.” Untuk menyelesaikan soal ini dibutuhkan beberapa cara, langkah pertama Anda harus mencari berapa besar modal yang memang harus dikeluarkan oleh sang pembisnis, setelah itu Anda harus mendapatkan nilai persen dari hasil tersbeut, dan itu artinya keuntungan yang diperoleh si pembisnis dibagi modal dan setelah itu dikali 100%. Cukup rumit bukan menyelesaikan soal seperti ini?
Namun sebaiknya, ketika Anda menemukan soal seperti ini ada baiknya kalau Anda melihat soal dengan menggunakan logika sehari-hari. Soal seperti ini tidak bisa Anda pikirkan dengan cara yang lebih mendalam, sama halnya seperti kata-kata yang diungkapkan oleh orang-orang yang jenius yang tergabung di dalam Mensa, sebuah organisasi yang tergolong pada orang-orang yang memiliki IQ lebih dari 140. Mereka mengungkapkan, bahwa mereka mengerjakan soal dengan hatinya, dan bukan dengan menggunakan otak. Itu artinya, cara mereka dalam memandang soal dan memperkirakan jawabannya memang sangat bergantung pada seberapa sering menghadapi soal yang sama.
sumber : berbagai media
Bagaimana, semakin penasaran
mempelajari Tips dan Trik Psikotes untuk Seleksi Kerja dan Masuk
Perguruan Tinggi ? :D Tunggu ulasan saya selanjutnya ya. Kita bi
Semoga bisa membantu anda lolos seleksi tahap psikotes.
smart-thinking-simple
Semoga bisa membantu anda lolos seleksi tahap psikotes.
smart-thinking-simple
0 Response to "Cara Mengerjakan Soal Psikotes gambar koran matematika dan deret angka beserta kreapelin dengan cepat"
Post a Comment