Ciri Ciri Wanita Hamil diluar Kandungan Beserta Perbedaan Antra Hamil Anggur dan Luar Kandungan Menurut Teori Kedokteran
smart-thinking-simple – Kehamilan yang normal adalah pertemuan antara sel telur dan sperma
yang terjadi di saluan telur yang setelah pembuahan terjadi seharusnya
berjalan menuju rongga rahim, tapi pada kasus hamil di luar kandungan,
hasil pembuahan ini tidak bisa mencapai rahim atau macet dan menetap di
saluran telur.
Diawal-awal kehamilan tidak ada tanda khusus seorang perempuan hami
diluar kandungan dengan perempuan yang hamil normal, tanda-tandanya
tetap sama seperti terlambat menstruasi, mual, morning sickness dan pada
tes kehamilan juga menunjukan tanda positif.
Ciri-ciri hamil di luar kandungan :
- Keluhan rasa nyeri yang hebat di perut bawah
- Terjadi perdarahan dari vagina atau ada bercak-bercak perdarahan, sementara pada ibu hamil normal perdarahan yang terjadi hanya flek-flek sedikit
- Gejala tersebut terasa karena dinding disaluran telur pecah, tapi jika belum pecah satu-satunya cara untuk memastikan hamil diluar kandungan adalah pemeriksaan USG.
dr Kanadi mengatakan kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik)
hanya bertahan selama 5-10 minggu saja, kehamilan seperti ini tidak bisa
diselamatkan sehingga sering dikatakan keguguran.
Ketika jaringan dari embrio yang masuk ke dalam saluran telur makin
berkembang akan membuat saluran telur membesar, kondisi ini akan
menyebabkan dinding dari saluran telur tersebut melemah dan bisa
menyebabkan pecahnya saluran telur yang ditandai dengan perdarahan.
Biasanya pasien akan datang dengan keluhan rasa nyeri yang hebat dan
perdarahan dari vagina atau ada bercak-bercak perdarahan, kondisi ini
biasanya terjadi saat usia kehamilan trimester pertama atau masih hamil
muda.
Penyebab hamil di luar kandungan adalah :
- Adanya infeksi di daerah sekitar panggul
- Adanya kerusakan di saluran telur yang membuat embrio tidak bisa menuju ke rahim
- Pada beberapa kasus kemungkinan disebabkan adanya kesalahan salah satu jenis hormon pengaturan yang berperan dalam hal ini sehingga membuat perjalanan hasil pembuahan menjadi tidak lancer
Semua perempuan berisiko mengalami kehamilan di luar kandungan, tapi
perempuan yang rentan terkena atau memiliki infeksi lebih berisiko
mengalami kehamilan seperti ini, ujar dokter yang berpraktek di RSCM
ini.
Pengobatan yang diberikan untuk pasien dengan kasus kehamilan di luar
kandungan biasanya melalui operasi untuk mengangkat sebagian atau
keseluruhan saluran telur yang pecah tersebut dan dibersihkan hingga tak
ada jaringan yang tertinggal.
Jika hanya salah satu saluran telur yang diangkat, maka perempuan
tersebut masih memiliki kemungkinan untuk hamil kembali dan melahirkan
normal. Tapi jika kondisi ini telah membuat kedua saluran telur
diangkat, maka perempuan tersebut sudah tidak bisa hamil kembali atau
menjadi infertil.
Penyebab dan Tanda Wanita Hamil Diluar Kandungan
Hello,
artikel ini adalah tentang tanda tanda dan penyebab hamil diluar
kandungan. artikel ditulis dengan bahasa singkat namun mudah dipahami,
selamat membaca.
Hamil di luar kandungan disebut juga kehamilan ektopik, tentu anda seringkali mendengar tentang masalah tersebut terjadi pada wanita yang masuk pada masa trimester awal kehamilanya alias hamil muda. Nah, terkadang kita bingung bagaimana hal seperti itu bisa terjadi. Tentu yang ada di pikiran kita adalah kehamilan tersebut sangat aneh karena ada di luar kandungan, dan kadang kita tak habis pikir kehamilan seperti apa itu. Hamil di luar kandungan atau sering disebut dengan kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan yang proses pembuahannya tersendat macet tak dapat sampai pada rahim dan kemudian menetap pada saluran telur. Implan embrio tersebut tertanam di luar rahim maka dari itu disebut dengan hamil di luar kandungan, ingat ya bukan di luar perut seperti yang anda bayangkan. Kejadian sepertti ini haruslah anda waspadai bagi anda yang sedang merencanakan untuk hamil karena sebagian besar ibu hamil yang mengalami hal ini dapat dipastikan kehamilannya tidak akan berhasil dan bertahan lama, rata-rata sekitar 5 hingga 10 minggu saja kehamilan ini dapat dipertahankan. Selanjutnya, ibu tersebut mengalami hal yang sering disebut dengan keguguran.
Pada halaman selanjutnya akan dijelaskan tentang gejala dan tanda kehamilan diluar kandungan.
Hamil di luar kandungan disebut juga kehamilan ektopik, tentu anda seringkali mendengar tentang masalah tersebut terjadi pada wanita yang masuk pada masa trimester awal kehamilanya alias hamil muda. Nah, terkadang kita bingung bagaimana hal seperti itu bisa terjadi. Tentu yang ada di pikiran kita adalah kehamilan tersebut sangat aneh karena ada di luar kandungan, dan kadang kita tak habis pikir kehamilan seperti apa itu. Hamil di luar kandungan atau sering disebut dengan kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan yang proses pembuahannya tersendat macet tak dapat sampai pada rahim dan kemudian menetap pada saluran telur. Implan embrio tersebut tertanam di luar rahim maka dari itu disebut dengan hamil di luar kandungan, ingat ya bukan di luar perut seperti yang anda bayangkan. Kejadian sepertti ini haruslah anda waspadai bagi anda yang sedang merencanakan untuk hamil karena sebagian besar ibu hamil yang mengalami hal ini dapat dipastikan kehamilannya tidak akan berhasil dan bertahan lama, rata-rata sekitar 5 hingga 10 minggu saja kehamilan ini dapat dipertahankan. Selanjutnya, ibu tersebut mengalami hal yang sering disebut dengan keguguran.
Penyebab Hamil Di Luar Kandungan
Hamil di luar kandungan yang terjadi karena zigot tidak sampai dan tidak membenamkan diri di rahim, tertahan di saluran telur. Hal inilah yang kemudian menyebabkan janin yang tertanam tak dapat bertumbuh kembang dengan baik karena letaknya yang tertahan di saluran telur, tidak pada tempatnya. Nah, hal-hal yang menyebabkan ibu mengalami kehamilan ektopik ini yaitu karena adanya tumor yang tumbuh di dinding saluran telur dan menyebabkan penyempitan saluran telur sehingga ia menghambat jalannya zigot ke rahim. Selain itu, disebabkan pula karena penggunaan obat antibiotik untuk mengobati penyakit tertentu pada kelamin ibu hamil. Ini dapat mengakibatkan gerak peristaltik terganggu. Gerak peristaltik tersebut pada dasarnya berfungsi untuk menghantarkan zigot ke rahim. Atau bisa juga terjadi akibat pernahnya mengalami riwayat operasi di saluran telur atau riwayat radang di rongga panggul, serta disebabkan oleh adanya endometriosis dan kelainan bentuk pada saluran si ibu tersebut.Pada halaman selanjutnya akan dijelaskan tentang gejala dan tanda kehamilan diluar kandungan.
7 Beda Hamil Anggur Dan Hamil Diluar Kandungan
Masyarakat harus bisa membedakan mana yang hamil anggur dan mana yang hamil di luar kandungan. Persepsi masyarakat tentang persamaan hamil anggur dan hamil di luar kandungan
dikarenakan kesamaan tanda akan persamaan hamil anggur dan hamil di luar
kandungan tersebut. Misalnya saja ibu yang hamil anggur dan hamil di
luar kandungan akan sama-sama mengalami pendarahan dan nyeri di bagian
perut. Meski tanda dan gejala yang dialami termasuk sama namun hamil
anggur maupun hamil di luar kandungan memiliki perbedaan. Perbedaan
itulah yang harus diketahui oleh masyarakat. Berikut ini perbedaan
antara hamil anggur dan hamil di luar kandungan :
1. Bentuk Embrio
Hamil anggur dan hamil di luar kandungan memiliki bentuk embrio yang berbeda. Hamil anggur memiliki bentuk embrio atau bakal janin yang berbentuk seperti anggur, sedangkan hamil di luar kandungan. Bentuk embrionya sama dengan kehamilan normal namun letaknya saja yang tidak berada di dalam rahim.
2. Letak Bakal Janin
Meski bakal janinnya tidak berkembang, hamil anggur letaknya tetap berada di dalam rahim. Dia akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim sang ibu. Hamil di luar kandungan tempat bakal janinnya berada di luar rahim tidak berada di dalam rahim.
3. Penyebab
Penyebab hamil anggur dan hamil di luar kandungan tentunya berbeda. Hamil anggur disebabkan oleh tidak adanya sel telur yang dibuahi atau tidak adanya kromosom pada telur atau ovum yang dibuahi. Penyebab dari hamil di luar kandungan adalah zigot tidak bisa menempel pada dinding rahim dan dia menempel di jaringan rahim atau di luar rahim.
4. Jenisnya
Hamil di luar kandungan memiliki satu jenis saja atau satu macam, sedangkan hamil anggur memiliki jenis yang berbeda. Jenis dari hamil anggur adalah sebagai berikut ini :
5. Faktor Risiko yang Berbeda
Ibu yang mengalami hamil anggur dan hamil di luar kandungan memiliki faktor risiko yang berbeda. Yang harus diingat secara garis besar adalah hamil di luar kandungan bisa menyerang ibu atau wanita yang memiliki masalah dengan kesehatan reproduksinya misal radang panggul, PMS, IMS dan masih banyak lagi lainnya.
Sedangkan faktor risiko dari ibu atau wanita yang mengalami hamil anggur secara garis besar bisa menyerang wanita dengan usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari usia 34 tahun. Persamaan faktor risiko dari hamil anggur dan hami di luar kandungan adalah wanita yang sama-sama memiliki riwayat hamil anggur dan hamil ektopik sebelumnya bisa rentan terkena kehamilan abnormal itu kembali.
6. Rencana Kehamilan Setelah Kehamilan Abnormal
Beda hamil anggur dan hamil di luar kandungan adalah rencana kehamilan setelah terjadinya kehamilan abnormal tersebut. Penanganan yang akan dialami oleh ibu hamil tersebut akan berbeda. Ibu yang mengalami hamil anggur baik dengan jenis complete mole maupun partiel mole setelah dilakukan penanganan biasanya dokter menyuruh ibu tersebut untuk menunda kehamilan sampai rahimnya benar-benar pulih.
Untuk kehamilan ektopik, ibu yang ingin berencana untuk hamil sebaiknya melakukan konsultasi kepada dokter agar tidak mengalami kehamilan ektopik kembali. Terutama ibu yang mengalami kehamilan ektopik terganggu dan sudah menjalani pengangkatan saluran tuba.
7. Cara Mengatasi
Untuk mengatasi hamil anggur dan hamil di luar kandungan tentunya berbeda. Jika hamil anggur, untuk mengatasi hamil anggur tersebut dengan menggunakan obat-obatan untuk meluruhkan janin yang tidak berkembang atau tumor yang ada di dalam kandungan. Sedangkan untuk hamil ektopik bisa juga menggunakan obat-obatan.
Obat yang diberikan untuk hamil anggur dan hamil ektopik berbeda. Untuk mengatasi hamil anggur yang sudah parah dan kehamilan ektopik terganggu caranya berbeda. Jika hamil anggur mengatasinya dengan tindakan kuret, hamil di luar kandungan harus menggunakan tindakan pembedahan atau operasi.
8. Hamil Anggur Perlu Pemulihan Rahim
Hamil anggur yang dialami oleh ibu hamil perlu tindakan pemulihan rahim sedangkan, hamil etktopik tidak perlu tindakan pemulihan rahim sebab lokasi kehamilannya tidak berada di dalam rahim. Pihak medis biasanya akan meminta ibu hamil anggur untuk menunda kehamilannya minimal tiga bulan sampai dengan enam bulan setelah dilakukan tindakan kuret.
Alasannya adalah setelah tindakan kuret rahim perlu pemulihan untuk bisa hamil kembali. Jika saran dokter tersebut diindahkan akibatnya adalah akan ada hal-hal yang tidak diinginkan oleh ibu hamil tersebut.
9. Resiko Terberat
Ibu yang mengalami hamil anggur maupun hamil di luar kandungan bukan berarti tanpa resiko. Kedua kehamilan abnormal tersebut sama-sama memiliki resiko terberat. Untuk kehamilan anggur, resiko terberat dari kehamilan itu adalah kanker rahim. Hal itu bisa terjadi pada ibu yang mengalami hamil anggur dan tidak mau mengindahkan saran dokter. Misalnya saja sehabis di kuret dalam jangka waktu satu bulan ibu tersebut hamil kembali, padahal rentang waktu untuk bisa hamil kembali adalah 3 bulan.
Setelah persalinan, ibu hamil tersebut akan mengalami pendarahan hebat yang bisa menjadi indikasi adanya penyakit kanker di dalam rahim ibu tersebut. Untuk hamil di luar kandungan, resiko terberat adalah kematian. Kematian bisa terjadi pada ibu hamil di luar kandungan yang terlambat diatasi.
10. Kemungkinan Hamil Kembali
Ibu yang mengalami hamil anggur masih bisa hamil kembali, asalkan ibu tersebut menuruti nasehat dokter untuk memberikan jeda untuk kehamilannya. Ibu yang mengalami kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan juga bisa hamil kembali asalkan kehamilan ektopiknya belum menjadi terganggu. Jika sudah terganggu kemungkinan hamil secara normal menurun menjadi 60 persen.
12. Kehamilan Ektopik Menimbulkan Masalah Pada Jaringan Rahim
Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan yang dialami bisa menyebabkan orang tersebut mengalami masalah pada jaringan rahim. Misalnya saja jika kehamilan ektopik menempel pada saluran tuba maka saluran tuba ibu tersebut akan mengalami masalah. Meskipun tidak pecah, saluran tuba akan menurun fungsinya. Secara tidak langsung saluran tuba tersebut telah terganggu karena gejala kehamilan ektopik yang dialami oleh ibu.
Persamaan Hamil Anggur Dan Hamil Di Luar Kandungan
Meski beda hamil anggur dan juga hamil di luar kandungan (ektopik) memiliki persamaan. Berikut ini persamaan antara hamil anggur dengan hamil di luar kandungan yang harus diketahui :
Beda hamil anggur dan hamil di luar kandungan sering tidak diperhatikan oleh masyarakat, mereka banyak yang menganggap bahwa hamil anggur dan hamil di luar kandungan adalah sama. Alasannya adalah hamil anggur dan hamil di luar kandungan janinnya sama-sama tidak bisa diselamatkan, serta diperlukan tindakan medis untuk bisa mengeluarkan janin yang ada di dalam tubuh ibu hamil. Hamil di luar kandungan dan juga hamil anggur tidak boleh disepelekan sebab bisa menimbulkan kesehatan yang serius bagi ibu yang mengalami kehamilan tersebut.
1. Bentuk Embrio
Hamil anggur dan hamil di luar kandungan memiliki bentuk embrio yang berbeda. Hamil anggur memiliki bentuk embrio atau bakal janin yang berbentuk seperti anggur, sedangkan hamil di luar kandungan. Bentuk embrionya sama dengan kehamilan normal namun letaknya saja yang tidak berada di dalam rahim.
2. Letak Bakal Janin
Meski bakal janinnya tidak berkembang, hamil anggur letaknya tetap berada di dalam rahim. Dia akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim sang ibu. Hamil di luar kandungan tempat bakal janinnya berada di luar rahim tidak berada di dalam rahim.
3. Penyebab
Penyebab hamil anggur dan hamil di luar kandungan tentunya berbeda. Hamil anggur disebabkan oleh tidak adanya sel telur yang dibuahi atau tidak adanya kromosom pada telur atau ovum yang dibuahi. Penyebab dari hamil di luar kandungan adalah zigot tidak bisa menempel pada dinding rahim dan dia menempel di jaringan rahim atau di luar rahim.
4. Jenisnya
Hamil di luar kandungan memiliki satu jenis saja atau satu macam, sedangkan hamil anggur memiliki jenis yang berbeda. Jenis dari hamil anggur adalah sebagai berikut ini :
Complete mole – Jenis
hamil anggur ini disebut hamil anggur klasik atau hamil yang seluruhnya
bersifat palsu. Orang yang dideteksi hamil anggur ini memang saat
melakukan tes kehamilan akan ada tanda ciri-ciri orang hamil.
Perutnya pun juga seperti orang hamil dikarenakan hamil anggur akan
cepat berkembang dibandingkan dengan orang yang hamil biasa. Padahal
yang ada di dalam rahimnya adalah tumor jinak yang bersarang di dalam
perut.
Partiel mole – Jenis
hamil anggur tersebut merupakan kebalikan dari complete mole. Ibu memang
awalnya benar-benar mengandung dan janin di dalam tubuhnya memang ada.
Namun lama-kelamaan kehamilan tersebut berubah menjadi hamil anggur
dikarenakan perkembangan janin yang menjadi abnormal atau tidak normal. Sehingga janin akan berhenti berkembang karena mengalami kecacatan.
5. Faktor Risiko yang Berbeda
Ibu yang mengalami hamil anggur dan hamil di luar kandungan memiliki faktor risiko yang berbeda. Yang harus diingat secara garis besar adalah hamil di luar kandungan bisa menyerang ibu atau wanita yang memiliki masalah dengan kesehatan reproduksinya misal radang panggul, PMS, IMS dan masih banyak lagi lainnya.
Sedangkan faktor risiko dari ibu atau wanita yang mengalami hamil anggur secara garis besar bisa menyerang wanita dengan usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari usia 34 tahun. Persamaan faktor risiko dari hamil anggur dan hami di luar kandungan adalah wanita yang sama-sama memiliki riwayat hamil anggur dan hamil ektopik sebelumnya bisa rentan terkena kehamilan abnormal itu kembali.
6. Rencana Kehamilan Setelah Kehamilan Abnormal
Beda hamil anggur dan hamil di luar kandungan adalah rencana kehamilan setelah terjadinya kehamilan abnormal tersebut. Penanganan yang akan dialami oleh ibu hamil tersebut akan berbeda. Ibu yang mengalami hamil anggur baik dengan jenis complete mole maupun partiel mole setelah dilakukan penanganan biasanya dokter menyuruh ibu tersebut untuk menunda kehamilan sampai rahimnya benar-benar pulih.
Untuk kehamilan ektopik, ibu yang ingin berencana untuk hamil sebaiknya melakukan konsultasi kepada dokter agar tidak mengalami kehamilan ektopik kembali. Terutama ibu yang mengalami kehamilan ektopik terganggu dan sudah menjalani pengangkatan saluran tuba.
7. Cara Mengatasi
Untuk mengatasi hamil anggur dan hamil di luar kandungan tentunya berbeda. Jika hamil anggur, untuk mengatasi hamil anggur tersebut dengan menggunakan obat-obatan untuk meluruhkan janin yang tidak berkembang atau tumor yang ada di dalam kandungan. Sedangkan untuk hamil ektopik bisa juga menggunakan obat-obatan.
Obat yang diberikan untuk hamil anggur dan hamil ektopik berbeda. Untuk mengatasi hamil anggur yang sudah parah dan kehamilan ektopik terganggu caranya berbeda. Jika hamil anggur mengatasinya dengan tindakan kuret, hamil di luar kandungan harus menggunakan tindakan pembedahan atau operasi.
8. Hamil Anggur Perlu Pemulihan Rahim
Hamil anggur yang dialami oleh ibu hamil perlu tindakan pemulihan rahim sedangkan, hamil etktopik tidak perlu tindakan pemulihan rahim sebab lokasi kehamilannya tidak berada di dalam rahim. Pihak medis biasanya akan meminta ibu hamil anggur untuk menunda kehamilannya minimal tiga bulan sampai dengan enam bulan setelah dilakukan tindakan kuret.
Alasannya adalah setelah tindakan kuret rahim perlu pemulihan untuk bisa hamil kembali. Jika saran dokter tersebut diindahkan akibatnya adalah akan ada hal-hal yang tidak diinginkan oleh ibu hamil tersebut.
9. Resiko Terberat
Ibu yang mengalami hamil anggur maupun hamil di luar kandungan bukan berarti tanpa resiko. Kedua kehamilan abnormal tersebut sama-sama memiliki resiko terberat. Untuk kehamilan anggur, resiko terberat dari kehamilan itu adalah kanker rahim. Hal itu bisa terjadi pada ibu yang mengalami hamil anggur dan tidak mau mengindahkan saran dokter. Misalnya saja sehabis di kuret dalam jangka waktu satu bulan ibu tersebut hamil kembali, padahal rentang waktu untuk bisa hamil kembali adalah 3 bulan.
Setelah persalinan, ibu hamil tersebut akan mengalami pendarahan hebat yang bisa menjadi indikasi adanya penyakit kanker di dalam rahim ibu tersebut. Untuk hamil di luar kandungan, resiko terberat adalah kematian. Kematian bisa terjadi pada ibu hamil di luar kandungan yang terlambat diatasi.
10. Kemungkinan Hamil Kembali
Ibu yang mengalami hamil anggur masih bisa hamil kembali, asalkan ibu tersebut menuruti nasehat dokter untuk memberikan jeda untuk kehamilannya. Ibu yang mengalami kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan juga bisa hamil kembali asalkan kehamilan ektopiknya belum menjadi terganggu. Jika sudah terganggu kemungkinan hamil secara normal menurun menjadi 60 persen.
11. Penanganan Kehamilan Ektopik Mengangkat Sel Telur
Ibu yang mengalami kehamilan ektopik terutama yang sudah menjadi
terganggu dengan cara mengangkat sel telurnya. Hal itu dilakukan pada
kehamilan ektopik yang menempel di salah satu sisi ovarium atau kedua
sisi ovarium. Jika sudah terganggu dan mengalami pecah, ovarium ibu
harus diangkat sehingga bisa menurunkan angka kehamilan pada ibu
tersebut. Sedangkan hamil anggur tidak sampai mengangkat ovarium atau
sel telur ibu.12. Kehamilan Ektopik Menimbulkan Masalah Pada Jaringan Rahim
Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan yang dialami bisa menyebabkan orang tersebut mengalami masalah pada jaringan rahim. Misalnya saja jika kehamilan ektopik menempel pada saluran tuba maka saluran tuba ibu tersebut akan mengalami masalah. Meskipun tidak pecah, saluran tuba akan menurun fungsinya. Secara tidak langsung saluran tuba tersebut telah terganggu karena gejala kehamilan ektopik yang dialami oleh ibu.
Persamaan Hamil Anggur Dan Hamil Di Luar Kandungan
Meski beda hamil anggur dan juga hamil di luar kandungan (ektopik) memiliki persamaan. Berikut ini persamaan antara hamil anggur dengan hamil di luar kandungan yang harus diketahui :
- Hamil Abnormal
- Janin Tidak Bisa Dipertahankan
- Gejala yang Sama
- Faktor Risiko
- Sama-Sama Mengalami Pendarahan Hebat
- Tes Kehamilan Positif
- Cara Diagnosa yang Sama
- Anemia
- Menimbulkan Trauma
Beda hamil anggur dan hamil di luar kandungan sering tidak diperhatikan oleh masyarakat, mereka banyak yang menganggap bahwa hamil anggur dan hamil di luar kandungan adalah sama. Alasannya adalah hamil anggur dan hamil di luar kandungan janinnya sama-sama tidak bisa diselamatkan, serta diperlukan tindakan medis untuk bisa mengeluarkan janin yang ada di dalam tubuh ibu hamil. Hamil di luar kandungan dan juga hamil anggur tidak boleh disepelekan sebab bisa menimbulkan kesehatan yang serius bagi ibu yang mengalami kehamilan tersebut.
semoga artikel ini bermanfaat dan silakan di share ^_^
0 Response to "penyebab terjadinya hamil di luar kandungan dan hamil anggur beserta hamil kosong di luar nikah"
Post a Comment