Beberapa gejala penyebab dan cara mencegah terjadinya kanker payudara menurut beberapa sumber kesehatan yang dapat di jadikan acuan dalam kehidupan kita sehari-hari
Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Kanker Payudara
Carcinoma Mammae atau secara umum disebut sebagai kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker ganas yang dapat menyerang wanita. Kanker ini dapat tumbuh dalam jaringan payudara seperti saluran dan kalenjar susu serta jaringan lemak ataupun jaringan ikat pada payudara.
Adapun gejala yang ditimbulkan oleh kanker payudara adalah :
Gejala Kanker Payudara Stadium Awal
Penderita kanker payudara stadium awal akan mengalami benjolan kecil, dimana bentuk dan ukuran benjolan ini berbeda dengan jaringan payudara. Benjolan tersebut dapat didorong menggunakan tangan. Meski begitu, penderita tidak akan mengalami nyeri ataupun sakit pada tahap awal kanker payudara.
Gejala Kanker Payudara Stadium Lanjut
Pada kanker payudara stadium lanjut, umumnya benjolan yang dialami pada stdium awal akan menempel pada bagian kulit atau dada. Selain itu, benjolan akan mengalami pembengkakan. Bahkan dari beberapa kasus, benjolan tersebut bisa menjadi borok di kulit payudara.
Adapun gejala lain stadium lanjut adalah :
Timbulnya benjolan pada daerah ketiak
Bentuk serta ukuran dari payudara akan berubah
Puting susu akan mengeluarkan cairan yang tidak normal seperti darah, cairan berwarna kuning dan hijau serta nanah
Warna serta tekstur kulit payudara akan berubah
Rasa nyeri pada payudara
Gejala-gejala tersebut harus benar-benar diketahui setiap wanita, agar dapat lebih mudah mendiagnosa pada saat terjadi resiko stadium awal. Ada juga beberapa faktor penyebab dari kanker payudara, meski belum dapat dipastikan, tetapi faktor tersebut membuat wanita lebih rentan terkena kanker payudara.
Adapun beberapa faktor atau penyebab terjadinya kanker payudara adalah :
Faktor Usia. Usia diatas 60 tahun membuat wanita lebih rentan terkena kanker payudara.
Riwayat Keluarga. Kanker payudara juga dapat terjadi apabila terdapat riwayat keluarga yang pernah menderita kanker payudara, misalkan nenek, ibu atau tante ( bibi ).
Menarke (Periode Menstruasi Pertama). Semakin muda seorang wanita mengalami menarke, maka akan semakin besar pula resiko terkena kanker payudara.
Pemakaian Pil KB. Pemakaian pil KB juga merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker payudara. Meskipun begitu, tetaplah tergantung dari lamanya pemakaian, usia serta faktor lain.
Alkohol. Wanita yang mengkonsumsi minuman beralkohol lebih dari 2 gelas sehari memiliki resiko yang lebih besar dalam terserang penyakit kanker payudara.
Kanker payudara memang merupakan kanker ganas, tapi bukan berarti penyakit ini tidak dapat diobati. Tetapi sebelum mengobati, ada baiknya kita mencegah sebelum terkena penyakit ini. Menurut beberapa pakar kesehatan, diet serta melakukan pola hidup sehat merupakan cara pencegahan terbaik dalam menghindari kanker payudara.
Demikianlah beberapa gejala, penyebab dan cara mencegah kanker payudara. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara dengan intens serta mammografi, sebab prosedur penyaringan merupakan cara yang efektif untuk mendiagnosa kanker payudara secara dini.
Kanker Payudara Stadium 1 : Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatannya
stadium kanker payudaraPayudara merupakan salah satu bagian intim yang sangat di jaga oleh setiap wanita. Banyak wanita di Indonesia menganggap bahwa payudara yang indah akan meningkatkan kepercayaan diri. Maka tak heran bahwa setiap wanita harus mewaspadai bahaya kanker payudara ini, meskipun kanker payudara pada pria juga bisa juga terjadi tapi dalam skala resiko yang lebih rendah.
Sekilas Tentang Kanker Payudara
Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah sel kanker yang menyerang jaringan-jaringan payudara. Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan. Biasanya kanker payudara menyerang wanita, dengan gejala yang diam-diam terjadi pada tubuh tanpa disadari. Tingkat keganasan kanker payudara di bagi menjadi stadium kanker payudara.
Pada tingkatan awal, ciri-ciri kanker payudara stadium 1 ini sebenarnya sudah dapat diketahui. berikut ini ulasan selengkapnya.
Gejala-gejala
kanker-payudara-stadium-1lg-okGejala kanker payudara stadium 1,masih sulit dideteksi, karena pada stadium ini biasanya penderita tidak terdapat rasa nyeri atau sakit pada bagian payudara ini. Akan tetapi, gejalanya sudah mulai bisa dikenali, yaitu :
Timbulnya benjolan kecil pada payudara atau di bawah ketiak yang berdiameter tidak lebih dari 2 cm. Benjolan ini tidak menimbulkan rasa nyeri untuk penderita.
Jika kita menekan payudara, maka akan kerluar cairan putih seperti susu yang tidak berbau.
Kulit payudara mengerut dan pori – pori kulit payudara menjadi kasar.
Cara mengetahui gejala kanker payudara ini, dapat dilakukan dengan pengecekan dini sendiri, seperti berikut :
Kenali bentuk payudara, bandingkan bentuk payudara ketika kita meletakkan kedua tangan di atas kepala dan tangan di pinggang.
Angkat tangan kiri ke atas kepala.
Rabalah payudara dengan menggukan permukaan jari dengan sedikit di tekan. Anda dapat melakukan pola memutar dan naik turun saat menekan dan meraba payudara Anda.
Tekan putting secara perlahan dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar.
Periksalah daerah payudara, ketiak, dan tulang dada dalam posisi berbaring.
Lakukanlah langkah yang sama pada payudara kanan
Lakukan langkah-langkah pengecekan dini pada waktu seminggu setelah masa mentruasi. Seminggu setelah masa mentruasi, biasanya hormon estrogen dan progesteron berada pada kadar yang rendah. Pada saat itulah pengecekan dini dapat lebih mudah dilakukan. Lakukanlah pengecekan payudara ini secara rutin, setiap bulannya.
Penyebab
Banyak dari wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terkena kanker payudara. Maka, sebagai seorang wanita sebaiknya kita waspada terhadap yang terjadi pada diri kita. Agar kita dapat terhindar dari kanker payudara maka kita harus mengetahui betul apa saja yang menjadi penyebab kanker payudara, terutama pada level awal stadium 1 ini :
Obesitas merupakan kondisi dimana kita memiliki berat badan yang sangat berlebih. Obesitas ini membuat kita susah beraktivitas dan badan akan terasa berat. Penderita obesitas memang sangat rentang terhadap banyak penyakit, salah satunya adalah penyakit kanker payudara.
Pencegahan
Mencegah adalah tindakan yang paling bijaksana dari pada kita harus mengobati. Cara mencegah kanker payudara ini harus dilakukan sedini mungkin, terutama untuk menghindari kanker payudara stadium 1, yaitu :
Melakukan olahraga rutin
Tidak makan makanan yang mengandung banyak lemak
Tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya bagi tubuh
Minum air putih yang higienis
Makan buah dan sayur dengan rutin, dan
Minum obat pencegah sel kanker (harus konsultasi dahulu dengan dokter).
Pengobatan
Pengobatan kanker payudara stadium 1 yang dilakukan dengan tindakan medis yaitu indakan bedah, kemoterapi, dan terapi radiasi.
Bedah, dilakukan untuk mengangkat benjolan paFda payudara
Kemoterapi, dilakukan untuk membunuh sel kanker dengan cara mengkonsumsi obat anti kanker tertentu ke dalam tubuh. Kemoterapi ini menimbulkan efek rontoknya rambut, mual, dan kelelahan pada penderitanya.
Terapi radiasi, adalah tindakan menembak benjolan dengan energi sinar yang tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.
Kondisi kanker payudara stadium 1 ini, juga masih dapat memungkinkan untuk diobati dengan cara alami yaitu dengan cara mengkonsumsi campuran ekstrak kulit manggis, daun sirsak, apel dan madu. Campuran ekstrak kulit manggis, daun sirsak, apel dan madu dipercaya mampu menghancurkan sel-sel kanker payudara. Ekstrak kulit manggis mempunyai sifat antiproliferasi yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, ekstrak itu juga bersifat apoptosis yang berguna membantu penghancuran sel kanker.
Apa Itu Kanker Payudara?
Published in Penyakit Kanker
Read 8494 times
font size decrease font size increase font size
135
inShare
Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker leher rahim, dan merupakan kanker yang paling umum pada wanita.
Angka kejadian kanker payudara di negara-negara berkembang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Para peneliti meyakini bahwa keadaan sosial ekonomi, perubahan gaya hidup, serta pola menstruasi, sangat berkaitan dengan peningkatan resiko terjadinya kanker payudara.
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker payudara adalah keganasan sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen lain seperti jaringan lemak, pembuluh darah, dan saraf pada jaringan payudara.
Seberapa besar kemungkinan wanita terkena kanker payudara dan bagaimana angka harapan hidupnya? Setiap resiko kanker payudara pada wanita dapat mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi atau lebih rendah, bergantung pada beberapa faktor, yang meliputi riwayat keluarga, genetik, usia saat haid pertama, dan faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor yang tampaknya dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker meliputi:
Usia di atas 40 tahun.
Ibu atau saudara ibu/klien yang memiliki kanker payudara.
Haid pertama kali sebelum usia 12 tahun.
Tidak memiliki anak atau memiliki anak setelah usia 30 tahun.
Riwayat biopsi payudara.
Kelebihan berat badan.
Tabel 1. Probabilitas kejadian kanker payudara setelah 10 tahun
Probabilitas Kejadian Kanker Payudara Setelah 10 Tahun
Usia 20 1 dari 1,985
Usia 30 1 dari 229
Usia 40 1 dari 68
Usia 50 1 dari 37
Usia 60 1 dari 26
Usia 70 1 dari 24
>70 1 dari 8
Fakta menunjukkan bahwa ada kecenderungan perkembangan kanker lebih agresif pada wanita usia muda dibandingkan wanita dengan usia yang lebih tua. Hal inilah yang mungkin menjelaskan mengapa angka harapan hidup pada wanita usia muda lebih rendah.
Bagaimana Menentukan Stadium Kanker Payudara dan Bagaimana Hubungannya dengan Angka Harapan Hidup?
Penentuan stadium kanker payudara merupakan penderajatan kanker payudara secara klinis yang didasarkan pada sistem yang dikenal sebagai sistem TNM yang merupakan singkatan dari Tumor, Nodul, dan Metastatis.
Secara garis besar, stadium kanker seseorang dapat dilihat dari besar kecilnya ukuran tumor primer (tumor yang tumbuh pertama kali pada jaringan payudara) - mewakili T untuk tumor, ada tidaknya penyebaran kanker ke pembuluh getah bening regional - mewakili N untuk Nodul, dan ada tidaknya bukti penyebaran sel kanker melalui aliran pembuluh darah seperti ke tulang, hati, paru, otak, dan lain-lain - mewakili M untuk metastatis (penyebaran jauh).
Angka harapan hidup atau dikenal dengan prognosis dinyatakan sebagai 5-YSR (5 years survival rate) atau 10 YSR (10 years survival rate) yang artinya seberapa besar kemungkinan pasien dapat hidup dalam jangka waktu 5 atau 10 tahun sejak didiagnosis.
Berdasarkan data PERABOI (Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia) didapatkan rata-rata angka harapan hidup penderita kanker payudara sesuai stadium kanker adalah sebagai berikut:
Stadium 0: 10 YSR 98% (terdeteksi dengan mamografi atau USG sebagai kelainan non kanker).
Stadium I: 5 YSR 85% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 85%).
Stadium II: 5 YSR 60-70% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 60-70%).
Stadium III: 5 YSR 30-50% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 30-50%).
Stadium IV: 5 YSR 15% (angka harapan hidup sampai 5 tahun sebesar 5 %).
Tentu saja angka harapan hidup tersebut tidak menjadi patokan mutlak dan penderita tidak perlu putus asa melihatnya. Selagi masih ada waktu, berjuanglah dalam pengobatan yang dijalani dan bukan tidak mungkin angka harapan hidup akan meningkat.
Alternatif Pengobatan Kanker Payudara
Sama seperti jenis kanker lainnya, pengobatan kanker payudara dapat dilakukan secara medis atau secara alami. Pengobatan medis terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan terapi hormon. Pada pembedahan kanker payudara, biasanya akan dilakukan mastektomi/pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi yakni:
Modified Radical Mastectomy — Operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
Total (Simple) Mastectomy — Operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
Radical Mastectomy/Lumpectomy — Operasi pengangkatan sebagian dari payudara dan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi dan direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
Terkadang, sesudah operasi, metode pengobatan lain seperti radiasi atau kemoterapi diberikan pada penderita kanker. Terapi penyinaran/radiasi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa dalam tubuh.
Sedangkan, kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh. Masing-masing dapat menimbulkan efek samping yang tak menyenangkan bagi tubuh.
Kemoterapi akan menimbulkan efek samping berupa rentan terhadap serangan infeksi, mudah lelah, mual, rambut rontok, masalah perdarahan seperti mimisan, dan banyak efek samping negatif lainnya.
Pada terapi hormon, efek samping yang ditimbulkan antara lain rasa panas dan kemerahan pada wajah, gangguan saluran pencernaan, leukopenia & trombositopenia ringan, perdarahan vagina, gatal-gatal pada vulva/pukas (alat kelamin luar perempuan), dan ruam kulit.
Banyaknya efek samping yang dikhawatirkan penderita kanker dari pengobatan yang disebutkan di atas membuat banyak orang mencari alternatif pengobatan kanker salah satunya dengan menggunakan herbal anti-kanker.
Salah satu herbal anti-kanker alami yang sudah terbukti khasiatnya adalah Sarang Semut (Myrmecodia pendans) yang berasal dari belantara hutan Papua. Untuk melihat bagaimana mekanisme Sarang Semut dalam menumpas kanker payudara, kunjungi halaman Obat Kanker Payudara.
0 Response to "penyebab gejala kanker payudara dan pencegahan pada wanita"
Post a Comment